Kolom Taujih pekanan

Posted by

Urgensi Kekuatan Jiwa (Ahammiyyah Al Quwwaah Ar Ruhiyyah)

oleh Ustad Abu Fatih



       Di dalam meniti jalan kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat, Allah membekali manusia dengan tiga hal berupa fisik (jasad ), pikiran (akal), dan jiwa (ruh). Allah memerintahkan manusia untuk menyeimbangkan kekuatan tiga hal tersebut, agar ia bisa mengarungi kehidupan dunia ini dengan benar. Sebagaimana firman Nya "Dan tegakkanlah keseimbangan dengan adil dan janganlah kalian mengurangi ukuran keseimbangan itu " (Q.S. Ar Rahman: 9)

Quwwatur Ruhiyyah atau kekuatan jiwa adalah kekuatan yang paling sering tidak menjadi perhatian dibanding dua kekuatan lainnya. Padahal kekuatan ini merupakan penyangga utama dalam diri manusia. Boleh jadi ini terjadi karena seseorang belum menyadari arti penting dari kekuatan ini. Kekuatan jiwa seseorang bersumber dari kedekatan dia kepada Al Kholiq Sang penciptanya. Ia merupakan buah dari keimanan dan amal shaleh seseorang. Sehingga seringkali kekuatan ini juga disebut kekuatan iman.
Ada tiga hal urgensi dari kekuatan ruhiyyah. 

Pertama, memberikan visi kehidupan yang benar. Orang yang tidak memiliki visi yang benar dalam kehidupan ini akan bergerak tanpa arah. Dunia yang fana ini akan membelunggunya dan mengombang ambingkan dirinya. Sehingga akhirnya terjebak dan lupa akan tujuan penciptaannya. Akan tetapi orang yang memiliki ruhiyyah yang kuat memiliki visi dan orientasi hidup yang jelas yaitu menggapai kebahagian akhirat yang hakiki berupa surga dan ridha dari Allah. Kekuatan ruhiyyah akan menjadi daya dorong yang akan senantiasa menjadi penyemangat dalam dirinya untuk tetap bertahan berada pada jalur visi akhiratnya dan tidak menyimpang darinya. 

Kedua, memberikan energi untuk merealisasikan visi.
Seseorang yang memiliki visi saja tidak cukup. Tetapi ia harus memiliki energi untuk merealisasikannya. Ini pula yang menyebabkan ketika seseorang sudah menyatakan dirinya beriman, maka Allah langsung memberikan pembebanan amal baginya berupa kewajiban yang harus ditunaikan dan larangan yang harus ditinggalkan. Amal tersebut akan membangun kedekatan kepada Allah sebagai sumber energi bagi dirinya. Dengan sumber energi ini, ia mempunyai daya pikul menghadapi beratnya beban perjalanan menuju visi akhiratnya . 

Ketiga, memberikan energi untuk mengalahkan musuh yang mengganggu mewujudkan visi.
Sejak pertama kali manusia menyatakan beriman, maka sejak saat itu ia sudah langsung punya musuh yaitu syeithan. Syeitan menginginkan manusia keluar dari visi akhirat yang benar dan terjebak pada visi dunia. Ketika syeitan berhasil mempengaruhi manusia, maka mereka akan terjebak pada visi dunia. Jebakan inilah yang akan mengantarkan mereka menjadi teman para syeitan di neraka. 

Kekuatan ruhiyyah akan memberi energi untuk memiliki daya pukul terhadap para penggoda dan musuh yang mengintai yang akan menyelewengkan mereka dari visi akhiratnya.
Akhirnya ketika seseorang memiliki daya dorong yang menjadi penyemangat dalam perjalanan, daya pikul untuk membawa beratnya beban perjalanan, dan daya pukul untuk menghadapi musuh yang menggangu perjalanan, yang lahir dari kuatnya ruhiyyah akan mengantarkan ia sampai ke ujung perjalanannya dan mendapatkan impiannya berupa kebahagian yang tiada bandingannya di alam dunia yang ditinggalkannya yaitu surga dari Allah, mendapat ridho- Nya dan kenikmatan berjumpa dengan Rabb-Nya. 

Allah menyampaikan renungan tentang hal ini kepada manusia melalui firman-Nya "Wahai jiwa (ruh) yang tenang kembalilah kalian kepada Tuhan kalian dalam keadaan ridha dan diridhoi, maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaku dan masuklah ke dalam surga-Ku. (Q.S. Al Fajr : 27-30)


Blog, Updated at: 20.34

0 comments:

Posting Komentar

Blogroll

script src="http://me-sitemap.googlecode.com/files/mysitemap.js" type="text/javascript">

Label 5

Total Tayangan Halaman

Popular post

jadwal sholat

Random Post

Label 6

Featured Today

Label 1

Label 2

Label 3

Diberdayakan oleh Blogger.

Trending Topic

Pages - Menu